What Is Emotional Intelligence?
Emotional intelligence is the ability to identify and manage your own emotions and the emotions of others. It is generally said to include three skills: emotional awareness; the ability to harness emotions and apply them to tasks like thinking and problem solving; and the ability to manage emotions, which includes regulating your own emotions and cheering up or
But we can actually sum up it up in a single, simple sentence: Emotional intelligence is the ability to make emotions work for you, instead of against you.
According to emotional intelligence, or EQ, success is strongly influenced by personal qualities such as perseverance, self-control and skill in getting along with others.
Emotional Intelligence or “EQ” according to J. Mayer and P. Salovey in their book Emotional Development and Emotional Intelligence is the ability to perceive emotions, to access and generate emotions so as to assist thought, and to reflectively regulate it
Simply put, EQ is the ability to understand one’s own emotions as well as the emotions of others and determines how you react appropriately to them. This includes a person’s ability to handle conflicts, negotiate, and communicate.
In his best-selling book, Emotional Intelligence: Why it can matter more than IQ2, psychologist Daniel Goleman points out that a higher IQ doesn’t automatically guarantee a person’s success. EQ is what determines a person’s chances of moving up the ladder in a workplace where IQ and technical knowledge are pretty much the same.
A person’s ability to relate well with others, manage misunderstandings, lead with empathy, handle negotiations, and solve problems collaboratively determine his success in school and in the workplace.
Emotional intelligence is, in layman’s terms, our level of ability to:
• Recognize and understand our emotions and reactions (self-awareness)
• Manage, control, and adapt our emotions, mood, reactions, and responses (self-management)
• Harness our emotions to motivate ourselves to take appropriate action, commit, follow-through, and work toward the achievement of our goals (motivation)
• Discern the feelings of others, understand their emotions, and utilize that understanding to relate to others more effectively (empathy)
• Build relationships, relate to others in social situations, lead, negotiate conflict, and work as part of a team (social skills)
Download Emotional Intelligence and leadership app for FREE now!
DISCLAIMER :
Content like Articles, Pictures and Video in this application were collected from all over the web, so if I have violated your copyright, please let me know and it will be removed as soon as possible.
All copyrights and trademarks are owned by their respective owners. This app is not endorsed by or affiliated with any other affiliated entities.
Apa Emotional Intelligence?
kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi Anda sendiri dan emosi orang lain. Hal ini umumnya dikatakan termasuk tiga keterampilan: kesadaran emosional; kemampuan untuk memanfaatkan emosi dan menerapkannya untuk tugas-tugas seperti berpikir dan memecahkan masalah; dan kemampuan untuk mengelola emosi, yang mencakup mengatur emosi Anda sendiri dan bersorak atas atau
Tapi kita benar-benar dapat meringkas itu dalam, kalimat tunggal sederhana: Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk membuat emosi bekerja untuk Anda, bukan melawan Anda.
Menurut kecerdasan emosional, atau EQ, keberhasilan sangat dipengaruhi oleh kualitas pribadi seperti ketekunan, kontrol diri dan keterampilan dalam bergaul dengan orang lain.
Kecerdasan emosional atau “EQ” menurut J. Mayer dan P. Salovey dalam buku mereka Pengembangan emosional dan Emotional Intelligence adalah kemampuan untuk memahami emosi, untuk mengakses dan menghasilkan emosi sehingga dapat membantu pikiran, dan untuk merenung mengaturnya
Sederhananya, EQ adalah kemampuan untuk memahami emosi sendiri serta emosi orang lain dan menentukan bagaimana Anda bereaksi dengan tepat kepada mereka. Ini termasuk kemampuan seseorang untuk menangani konflik, bernegosiasi, dan berkomunikasi.
Dalam buku larisnya, Emotional Intelligence: Mengapa bisa peduli lebih dari IQ2, psikolog Daniel Goleman menunjukkan bahwa IQ tinggi tidak secara otomatis menjamin kesuksesan seseorang. EQ yang menentukan kemungkinan seseorang bergerak naik tangga di tempat kerja di mana IQ dan pengetahuan teknis yang hampir sama.
kemampuan seseorang untuk berhubungan baik dengan orang lain, mengelola kesalahpahaman, memimpin dengan empati, menangani negosiasi, dan memecahkan masalah secara kolaboratif menentukan keberhasilannya di sekolah dan di tempat kerja.
kecerdasan emosional adalah, dalam istilah awam, tingkat kita kemampuan untuk:
• Mengenali dan memahami emosi dan reaksi kita (self-awareness)
• Mengelola, kontrol, dan beradaptasi kami emosi, suasana hati, reaksi, dan tanggapan (self-management)
• Memanfaatkan emosi kita untuk memotivasi diri untuk mengambil tindakan yang tepat, komit, tindak lanjut, dan bekerja ke arah pencapaian tujuan kita (motivasi)
• Membedakan perasaan orang lain, memahami emosi mereka, dan memanfaatkan pemahaman yang berhubungan dengan orang lain lebih efektif (empati)
• Membangun hubungan, berhubungan dengan orang lain dalam situasi sosial, memimpin, bernegosiasi konflik, dan bekerja sebagai bagian dari tim (keterampilan sosial)
Ambil Kecerdasan Emosional dan aplikasi kepemimpinan secara GRATIS sekarang!
DISCLAIMER:
Konten seperti Artikel, Gambar dan Video di aplikasi ini dikumpulkan dari seluruh web, jadi jika saya telah melanggar hak cipta, silakan beritahu saya dan itu akan dihapus sesegera mungkin.
Semua hak cipta dan merek dagang yang dimiliki oleh masing-masing pemilik. Aplikasi ini tidak disetujui oleh atau berafiliasi dengan entitas afiliasi lainnya.